Indahnya pantai Mawun di selat(an) Lombok (Lombok Tour de Lombok Tengah 1)

04 mei 2013

Selamat datang di Pantai Mawun

Selamat datang di Pantai Mawun

Perjalanan Kali ini, saya akan menceritakan perjalanan saya dan kawan-kawan selama hari sabtu tanggal 4 Mei 2013. Sabtu pagi-pagi saya dan kawan-kawan akan melakukan perjalanan ke beberapa pantai yang berlokasi di Lombok Tengah/Lombok selatan.

Pantai Mawun benar-benar surga

Pantai Mawun benar-benar surga

Rencananya kita akan mengunjungi empat lokasi pantai yaitu pantai Selong Belanak, pantai Mawun, pantai Kuta dan pantai Tanjung Aan.

Saya, Jamilul khuluk (Ilul), Dina Antariska Sari (Dina) sudah berkumpul di kantor kecuali Gusti Dian Prayogi (Dian), Dewi Ryan Agustin (Dewi). Ternyata Dewi pulang lagi ke kos karena mau mengambil kecamata hitam kesukaannya. Tidak Selang beberapa menit dewi dan dian pun datang dengan kacamata kebesarannya.

Dua Perahu

Dua Perahu

Kami masih menunggu rental mobil yang sedang on the way ke sini. Kami pun sambil ngobrol siapa yang akan jadi driver. Dari hasil obrolan tersebut, dapat diketahui bahwa yang bisa naik mobil adalah dua cewek yaitu Dina dan Dewi.

Pantainya Panjang, Lumayan Capek jalan sepanjang pesisir pantainya

Pantainya Panjang, Lumayan Capek jalan sepanjang pesisir pantainya

Herannya dua cowok ini tidak berguna karena tidak ada yang tahu membawa mobil. Lebih herannya lagi adalah saya, paling tua tetapi paling tidak tahu membawa mobil. Karena merasa malu cowok-cowok disupiri oleh cewek, akhirnya saya mencoba nyeletuk “sekarang kan jamannya emansipasi” (sambil muka tertunduk ke bawah).

Bukit Mawun seperti kepala Ular

Bukit Mawun seperti kepala Ular

Akhirnya mobil rental yang ditunggu datang. Sudah diputuskan bahwa Dewi yang membawa berangkatnya, sedangkan Dina membawa pulangnya. Ilul duduk di depan, sebelah kiri dewi, sebagai penunjuk jalan. Kami pun berangkat melalui jalur lingkar selatan menuju arah bandara. Karena indikator bensin mendekati merah. Kami pun belok ke pom bensin untuk mengisi penuh bensin.

Perahu Cemara

Perahu Cemara

Setelah hampir perjalanan 1 jam, kami pun berhenti untuk membeli bekal 5 bungkus nasi dan pisang goreng. Kami pun berangkat lagi. Penunjuk arah, ilul mulai kebingungan. dia mulai mengingat-ngingat jalan ke pantai, tapi dia tetap belum bisa mengumpul memori ingatannya. Saat melewati pasar ada dua cabang jalan yang membuat ilul tambah kebingungan.

airnyaaaa bening, bersih....yukkkk nyeburr

airnyaaaa bening, bersih….yukkkk nyeburr

Mulailah kita berempat memarahi si ilul. Akhirnya, mendapat serangan dari para cewek. Tidak mungkin berhenti walau sebentar karena suasana pasar sedang ramai dan ada polisi di pertigaan. Tepat di pertigaan tersebut, akhirnya si dewi berinisiatif mengambil jalur kiri.

Dina mulai nyeburr

Dina mulai nyeburr

Di depan ternyata ada petunjuk jalan ke arah kuta. Sehingga selamatlah ilul dari omelan dari para cewek. Si Dewi makin semangat melaju mobilnya, kebetulan jalanannya halus dan sepi.

yang lain pada nyusul nyebur....tak tahan  kalo ngak nyebur

yang lain pada nyusul nyebur….tak tahan kalo ngak nyebur

Celakanya adalah ada perempatan, tambah bingung lah si ilul. Yang pertigaan aja bingung apalagi yang perempatan hahaha. Ilul kena lagi oleh ocehan teman-teman lain. Akhirnya diputuskan jalan kedua yang akan dilewati. Selang beberapa menit Ilul mulai mengingat-ingat lagi. Ilul pun memberi petunjuk bahwa di sini namanya selong belanak.

beningggggggg

beningggggggg

Kami pun memutuskan berhenti , ternyata pantai selong belanak bukan di tempat kami berhenti ini. Setelah kami turun, baru kami mengerti bahwa pantai selong belanak masih ada di seberang. Memang pantainya yang putih terlihat dari sini. Saya pun tertarik kesana. Sayang keinginan ini harus terkubur jauh-jauh.

nikmatin pasir Pantai Mawun

nikmatin pasir Pantai Mawun

Setelah ngobrol bersama, akhirnya diputuskan bahwa pantai yang akan dikunjungi adalah pantai yang terjauh.  Kami pun naik mobil lagi menuju pantai selanjutnya, yaitu pantai mawun. Dewi pun melaju mobil lagi. Ilul pun tetap duduk di samping dewi sebagai penunjuk jalan.

Bercengkrama

Bercengkrama

Di mobil pun kita masih ngobrol arah menuju pantai mawun. Ilul pun seakan tidak bertanggung jawab. Karena dia selalu bingung ketika ditanya arah ke pantai mawun. Dewi pun tetap melaju mobilnya pelan-pelan. perjalanan sekitar 20 menit, ada petunjuk arah menuju mawun.

Teman-teman yang lain juga mengiyakan bahwa itu petunjuk ke mawun. Tapi si Ilul tetap ngotot bahwa pantai mawun lurus terus. Akhirnya kami mengikuti kemauan si Ilul. kami berpapasan dengan turis yang jalan berlawanan dengan kami.

duduk di bawah bukit mawun saat airnya masih surut

duduk di bawah bukit mawun saat airnya masih surut

Kami pun mulai ragu dengan ilul. terbukti sejak dari tadi selalu meragukan. Akhirnya kami memutuskan untuk bertanya ke orang kampung di sekitar sini. Si ilul langsung turun dari mobil dan bertanya ke penjual warung. Ternyata benar bahwa pantai mawun itu di petunjuk arah tadi. Si Ilul kena omelan dan ocehan kami semua.

Tidak lama, kami pun sudah sampai  di pantai mawun. Setelah turun dari mobil. Saya langsung melihat  pantai mawun yang begitu putih, bersih. Airnya pun jernih  berwarna kebiruan . Biru tosca. Saya melihat beberapa fasilitas yang baru dibangun di sekitar pantai seperti Gazebo dan kamar kecil. 

pantai Mawun sebelah Kiri

pantai Mawun sebelah Kiri

Gazebo ini tambah mempercantik pantai mawun dan membuat betah pengunjung.  Ada sekitar lima Gazebo disisi kiri saya, jarak antara gazebo satu dengan yang lainnya sekitar 5 meter.  Di sisi kanan saya ada kamar kecil yang juga baru selesai baru bangun.

Saya dan teman-teman menaruh perlengkapan yang kami bawa di salah satu Gazebo yang paling dekat dengan mobil. Saking takjubnya dengan pasir putihnya. Saya pun langsung melepas sandal dan membawa kamera saya.

Teman-teman yang lain pun langsung ikut turun ke pantai mawun. Hanya Ilul yang tidak langsung turun ke pantai karena dia memang sudah pernah ke sini. Saya hanya mengagumi ciptakan Tuhan yang sangat indah ini. saya tidak pernah mengunjungi pantai yang seindah pantai mawun Sebelumnya.

berjalan di bawah bukit mawun

berjalan di bawah bukit mawun

Lalu kenapa pantai Mawun ini terlihat indah bagi saya. Pantai mawun ini hampir berbentuk bulat kira-kira 270°. Pantai mawun terlihat masih “virgin” dan bersih. Airnya begitu tenang dan jernih mungkin karena ini masuk kawasan teluk mawun.  Jernihnya air bisa dibuktikan dengan cara menceburkan diri ke air, maka kaki akan keliatan dari atas.

Akan lebih indah lagi kalau ikut berenang di pantai mawun. Sedari awal, saya tidak ada rencana mandi. Karena males ganti bajunya. Lain dipikiran, lain di hati. Ternyata hati saya kepincut untuk menyeburkan diri merasakan ketenangan pantai dan kejernihannya.

Pesona Pantai Mawun

Pesona Pantai Mawun

Lain saya, lain juga dengan dewi yang tidak membawa baju ganti. Dewi memang tidak ada rencana untuk mandi. Bahkan mungkin bagi dewi lebih baik lupa bawa baju pengganti daripada lupa membawa kacamata hitam kesayangannya.

Dia sering bolak balik gazebo karena lupa membawa Kacamata kesayangannya. Lain Dewi, lain juga dengan si Dian yang sukanya selalu teriak histeris “hai buleeeeeeeee” ketika melihat turis cowok… (ayo Dian ngaku…) hehe..bahkan saat di dalam mobil Dian sering histeris teriakin para bule itu…hehe

empat Serangkai

empat Serangkai

Nah dalam bidang renang ini saya bagi dalam tiga kategori. Kategori pertama adalah orang paling pinter renang yaitu ilul. kelihaian ilul terlihat dari cara dan gerakannya dalam berenang. Ilul juga lah yang membantu (lebih tepatnya mengajari Dewi berenang).

Kategori kedua adalah golongan pertengahan  yaitu saya, dina dan dewi , nah sedangkan Dian ini termasuk dalam golongan orang-orang terbelakang hehehe. Maaf ya dian, masak kamu berenangnya di pinggir-pinggir pantai aja sih.

di Balik Pantai ini langsun Laut loh yaa

di Balik Pantai ini langsung Laut loh yaa

Dian hanya berani berenang kalau badannya terbagi jadi dua bagian, satu bagian untuk di laut dan bagian lain untuk daratan. Dian mau ke agak tengah giliran mau difoto. Yaa begitu lah dian dengan segala keunikannya.

Lalu ada yang tanya terus keunikan saya apa yach?. keunikan saya adalah jarang narcis karena memang tugasnya saya membuat orang narsis orang lain hehe. kalo dina gimana? dina menurutku sih orangnya perfeksionis. paling anti orang yang membuang sampah sembarangan.

kalau mau tau gimana dina cerewet saat melihat orang lain buang sampah sembarangan, silahkan tanya si Ilul. Ilul pasti tahu itu. Heeh.

asikkkk neh nyelup di pantai airnya begini

asikkkk neh nyelup di pantai airnya begini

Setelah cukup berenang dan berjalan-jalan di pantai mawun, akhirnya kami semua naik untuk melanjutkan perjalanan yang selanjutnya. Perjalanan kami terhenti oleh ibu-ibu yang menjual kain tenun dan batik khas mataram di gazebo. Kami pun melakukan tawar menawar harga. Jika anda pergi pantai mawun pastilah anda tahu dengan dua orang ibu ini. namanya ibu Aldy dan ibu Merry.

nah transportasi ke pantai mawun ini bisa ditempuh dengan dua jalur yaitu jalur Kuta dan jalur Selong belanak. tidak usah kwawatir jalan ke pantai mawun semuanya jalannya bagus-bagus walaupun pantai mawun berada di daerah pegunungan.

duduk di atas Pantai yang berpola

duduk di atas Pantai yang berpola

bahkan jalan dari kuta ke arah mawun akan diperlebar. anda bisa menggunakan sepeda motor atau mobil. saya pun sudah menggunakan keduanya. gimana anda tertarik ke pantai mawun. daripada penasaran. mending datang aja langsung ke pantainya.

Yuk kita   udahi dulu jalan-jalan di pantai Mawun, siap-siap tour de Kuta (Cad/bersambung).

9 thoughts on “Indahnya pantai Mawun di selat(an) Lombok (Lombok Tour de Lombok Tengah 1)

    • yaaaa mas disini pasirnya bersih, airnya bening. pokoe wuenak wis,,,tuh temen-temenku pada mau tidur-tiduran di pasir mawun…oh yaa saran neh kalau mau ke sana jangan pas bulan purnama. takut airnya pasang,,tapi walau pasang juga tetep asik soale pantainya lebar dan luas…..

      • Pantai khas daerah Timur Indonesia, Mas. Pasir nya masih bersih, air lautnya pun jernih.
        Yap, smg bisa menjelajah pantai2 indah di Indo, yg sebenernya ga kalah sama pantai2 luar negeri.

      • yups betull mas….daerah indonesia timur emang cihuy…bahkan di Australia, keindahan Lombok digambarkan sbg “The New Bali” yang mengingatkan kalangan turis akan Bali pada 1990-an. ya begitulah seakan tidak pernah habis digali keindahannya…mulai tahun ini lombok bakal akan ad penerbangan internasional langsung dari hongkong dan australia.

Leave a reply to Caderabdulpacker.com Cancel reply